Pada kesempatan ini saya akan berbagi sedikit ilmu tentang bagaimana kita dapat melakukan desain dengan efektif dalam waktu yang singkat. Metode ini disebut juga Design Thinking. Metode ini adalah salah satu Metode utama yang digunakan oleh labtek indie http://labtekindie.com/ yang dipimpin oleh Saska dalam pembuatan desain prototype untuk para client mereka.
Design thinking adalah suatu cara berpikir yang praktis dan kreatif dalam memecahkan suatu masalah atau pekerjaan. Esensi dari desain thinking ini adalah menggabungkan empati, kreativitas, dan pikiran rasional dalam pemecahan masalah.
Design thinking terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :
- Gaining emphaty
- Dig deeper (cari tahu lebih jauh)
- Capture finding (tentukan apa kebutuhan mereka dan bagaimana perasaan mereka)
- Tentukan batasan masalah / Define Problem Statement (User-X membutuhkkan hal-Y untuk menyelesaikan masalah-Z)
- Generate solution for problem (sketch idea)
- Get feedback
- Iterate idea based on feed back (Then create new solution)
- Build solution
- Share solution get feedback, rebuild idea
Pada bagian pertama ini kita akan membahas 4 point pertama dalam proses Design Thinking.
Gaining Emphaty adalah proses dimana kita menempatkan diri kita di posisi lawan bicara kita. Mereka dapat berupa teman, sahabat, client, calon customer, atau siapapun yang akan kita selesaikan masalahnya. Kita dapat melakukan hal ini melalui interview, usahakan supaya mereka menceritakan seluruh masalah mereka, dan catatlah apa saja point – point penting yang mungkin dapat kita manfaatkan.
Setelah mentapatkan inti – inti permasalahhnya coba gali lebih dalam dan fokus dengan point – point yang penting. Proses ini disebut juga Dig Deeper atau gali lebih dalam. Melalui proses ini kita diharapkan mendapatkan pengembangan dari point – point yang didapat dari proses Gaining Emphaty. Ajukan pertanyaan yang lebih personal dan lebih mendalam. Misalnya yang didapat dari Gaining Emphaty adalah dia menyukai pie apel, maka pada proses dig Deeper kita dapat mengetahui bahwa dia menyukai pie apel karena ibunya sering membuatkan pie apel.
Tahap berikutnya adalah Capture Finding, tentukan apa yang mereka butuhkan berdasarkan perasaan mereka lalu catat hasilnya, misalnya dia menyukai pie apel yang diberikan oleh ibunya, maka mungkin dia akan suka jika saya membuatkan pie apel yang mirip dengan buatan ibunya. atau mungkin dia memiliki kemampuan untuk membuat pie yang mirip dengan buatan ibunya dan mungkin hal ini dapat menjadi sumber mata pencahariannya.
Sekarang kita sudah tahu inti permasalahan yang ingin kita selesaikan maka lakukan Define Problem Statemen, buat batasan masalah. Untuk mempermudah contoh kita beri dia nama misalnya Adam. Kita juga bisa menambahkan title yang relevant dengan subjek kita, misalnya karena dia ingin membuat toko kue kita bisa menambahkan title jadi Baker Adam. Jadi statement yang dapat kita buat adalah Baker Adam ingin membuat toko kue yang menyajikan pie apel seenak buatan ibunya.
Sekian untuk hari ini. Pada kesempatan berikutnya kita akan membahas lebih dalam tahap – tahap berikutnya secara spesifik.